
TINGKATKAN DEMOKRASI, KPU JATENG LUNCURKAN APLIKASI VIRTU RJP
Semarang, kab-demak.kpu.go.id – Peluncuran Program Votecast dan Aplikasi VIRTU RJP (Virtual Tour Rumah Joglo Pemilu) atau Rumah Pintar Pemilu KPU Provinsi Jawa Tengah diresmikan secara langsung oleh Anggota KPU RI August Mellaz dan Yulianto Sudrajat serta disaksikan oleh Ketua, Anggota dan jajaran KPU Provinsi Jawa Tengah, Anggota Komisi Informasi Jawa Tengah Ermy Ardhyanti, media, stakeholder dan 3 orang (Ketua, Divisi Sosdiklih, Sekretaris) dari 35 KPU Kabupaten/Kota pada Jumat (31/3/2023).
Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Paulus Widiyantoro yang didampingi Anggota, yaitu Ikhwanudin, Putnawati, Taufiqurrohman, Hendry Wahyono, Muslim Aisha dan Eni Misdayani. Paulus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memantapkan persiapan Pemilu 2024 baik dalam meningkatkan kualitas demokrasi pemilih dan persiapan logistik. Selain itu, KPU Provinsi Jawa Tengah masuk nominasi 10 besar penilaian Komisi Informasi Pusat terkait Hasil Uji Kepatutan Calon Penerima Anugerah Tinarbuka.
"Kita masuk nominasi 10 besar, semoga menjadi juara satu, mohon dukungannya untuk memberikan masukan yang positif di kolom komentar. Apa yang kita raih hari ini adalah berkat kerja keras Bapak/Ibu semuanya," katanya.
Sementara anggota KPU RI, August Melaz memberikan apresiasi atas inovasi KPU Provinsi Jawa Tengah dengan diluncurkanya dua program Votecast dan Virtual RJP. August juga menyampaikan program-program besar yang dilakukan KPU RI dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat salah satunya adalah peluncuran aplikasi SiParmas dan Kirab Pemilu dengan salah satu rutenya ada 5 titik di Jawa Tengah yang akan menjadi lintasan dari acara tersebut.
"Semoga dengan program ini mampu merespons kemajuan informasi dan meningkatkan ketertarikan pemilih sehingga mampu mendongkrak partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 di Jateng," katanya.
Sementara Yulianto Sudrajat menyampaikan terkait logistik bahwa pengelolaan logistik kedepannya menggunakan teknologi Silog (Sistem Informasi logistik).
"Sudah ada dari dulu sebenarnya, tapi 2024 akan dimaksimalkan lagi sehingga memudahkan kerja-kerja kita dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi selama ini. Seperti kekurangan surat suara, salah dapil, tertukar dan lain lainya,” katanya.