
NGOPPI Edisi 5 “Sumpah Pemuda: Peran Pemuda dalam Menyongsong Pemilu/Pemilihan 2024”
Demak, kab-demak.kpu.go.id – Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Sumpah Pemuda merupakan suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Demak (Jumat/29/10) dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 Tahun bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak mengadakan acara Ngoppi (Ngobrolin Pemilu dan Pemilihan) Edisi ke 5 yang megupas terkait Peran Pemuda dalam Menyongsong Pemilu/Pemilihan 2024.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Siti Ulfaati, M.S.I Anggota KPU Kabupaten Demak Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM dengan host dari Radio Suara Kota Wali (RSKW) Demak, Enzy.
Dalam paparannya, Ulfa menyampaikan bahwa sumpah pemuda adalah momen pemuda-pemudi di Indonesia dalam merekatkan persatuan dan kesatuan tanpa membedakan agama, wilayah, etnis, daerah dan lain sebagainya untuk kemajuan bangsa dan negara, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19. Pemuda yang merupakan tulang punggung penerus bangsa harus bersama-sama bangkit melawan pandemi Covid-19, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda.
Lebih lanjut, Ulfa menyampaikan bahwa dalam menyongsong Pemilu/ Pemilihan 2024, KPU membutuhkan pemuda-pemudi yang memiliki kualitas, kemauan dan siap mendedikasikan dirinya dalam demokrasi.
“Pemuda adalah manusia yang memiliki ciri idealis dan dialogis sehingga mereka nantinya diharapkan mampu menjadi pioneer dalam menjadi agen sosialisasi apalagi di tengah arus globalisasi dan kemajuan IT. Tentunya dalam Pemilu/Pemilihan 2024 membutuhkan SDM yang mampu mengoperasikan dan menggunakan kemajuan IT secara bijak dan cerdas dengan memanfaatkan ruang digital yang ada. Melalui merekalah informasi dapat dikelola dengan baik sehingga informasi terkait Pemilu/Pemilihan 2024 tersampaikan ke masyarakat dan tentunya sesuai dengan bahasa mereka. Selain itu diharakan mereka dapat menangkal berita-berita hoax dan menyebarkan luaskan informasi yang benar melalui ruang digital yang mereka miliki,” tuturnya.
“Sehingga berawal dari pemuda yang peduli dan mengerti akan hak dan kwajibannya akan membentuk pemilih yang cerdas dan berdaulat,” imbuhnya.